Senin, 16 Mei 2011

CUTI BERSAMA, SISWA YANG DATANG DIANJURKAN PULANG



Jetis, 16/05. Terkait dikeluarkannya SKB 3 Menteri tentang cuti bersama pada tanggal 16 Mei, SD Negeri 1 Jetis juga meliburkan siswa-siswinya. Namun karena keputusan yang ditetapkan pemerintah ini agaknya sangat terlambat, membuat pihak sekolah cukup kerepotan mengumumkannya kepada siswa-siswi. SKB ini yang secara resmi diumumkan pada hari Jumat(13/05) lalu, ternyata tidak langsung sampai kepada masayarakat kalangan bawah. Untuk wilayah Purbalingga sendiri, SKB tiga menteri ini baru diteruskan lewat Sekda Purbalingga hari Sabtu(14/05) siang, dengan cara mengirimkan surat kepada seluruh dinas di Purbalingga. Tak pelak, pengumuman cuti bersama pada hari senin menjadi terlambat sampai ke sekolah. Apalagi untuk SD Negeri 1 Jetis yang dibawah naungan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon pada saat menerima pemberitahuan ini sudah memulangkan siswanya pada hari sabtu lalu. Pihak sekolah dibuat bingung, setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru, akhirnya pada hari Senin(16/05), ditetapkan libur. Pada hari Senin, Bapak Paulus Budiriyanta (guru kelas VI) dibantu penjaga sekolah, sudah standby didepan pintu masuk sekolah, untuk memberi tahu kepada siswa yang terlanjur datang ke sekolah untuk tidak usah berangkat karena libur cuti bersama, dan memberitahukan kepada siswa-siswi lainnya. Sebagian siswa merasa kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. (UPIKOM)

Minggu, 15 Mei 2011

PETIR LIDAH API GEGERKAN DESA JETIS



Jetis, 15 Mei 2011. Desa Jetis dihebohkan dengan fenomena alam Petir Lidah Api. Sekitar Pukul 15.00 WIB dikala hujan belum mulai turun dan cuaca sangat mendung, tiba-tiba sebuah petir menyambar dengan hebatnya tanpa ada kilatan cahaya terlebih dulu. Lidah api seperti air terjun turun dari atas langit mengenai aspal jalan raya Desa Jetis, dalam waktu yang sangan singkat, sambaran petir lidah api tersebut juga meluas hingga jarak 10 meter. Beruntung, Jalan Raya Desa Jetis dalam keadaan lengang, namun sebuah sepeda motor sempat terpelanting dan jatuh akibat suara dan kilatan lidah api sesaat pengendara motor tersebut melintasi lokasi turunnya lidah api itu. Dampak lain dari yang ditimbulkan lidah api tersebut sempat merusak jaringan telepon selular warga yang ada disekitar lokasi. Beberapa warga mengaku ponsel yang mereka pakai tiba-tiba mati. Sebuah pohon kelapa disebelah utara Jalan Raya Desa Jetis juga terlihat terbakar cukup lama, beberapa pohon juga mengalami hal serupa.

Setengah jam setelah fenomena petir lidah api ini berlalu, dilokasi yang sama, terjadi kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor. Adalah Bapak Purnomo warga Desa Jetis RT 15, yang hendak menyebrang dari arah barat tiba-tiba ditabrak oleh pengendara motor lainnya. Beruntung Bpk Purnomo hanya mengalami luka lecet, begitu juga pengendara motor yang menabraknya.

Malam ini, sebuah truk pengangkut sembako yang melaju dari arah barat (arah Purbalingga) mengalami selip ban, sehingga hampir masuk ke Sungai Bugel, Roda truk belakang sebelah kanan terperosok masuk ke bantaran sungai. Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan hampir 200 meter panjangnya. Kondisi truk yang miring, sangat menyulitkan warga untuk mengevakuasi truk naas ini. Warga sekitar juga terlihat turut membantu evakuasi truk ini. Jalan Raya Desa Jetis merupakan jalan yang rawan terjadi kecelakaan.Jalan yang lurus, juga miring bergelombang memungkinkan pengendara memacu kendaraanya cukup cepat sehingga sering terjadi kecelakaan ini ditambah lagi banyak lubang ditengah-tengah jalan. Dalam minggu-minggu terakhir banyak kendaraan pecah ban karena jalan yang kondisinya seperti ini. (UPIKOM)




Sabtu, 07 Mei 2011

Jelang Ujian Nasional 2011



Jetis, 7 Mei 2011. Hari Selasa besok, tanggal 10 Mei 2011. Siswa kelas VI akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang sudah tidak lagi memakai nama UASBN, UN tahun ini tidak ditentukan dari nilai murni UN, melaikan dipadukan dengan nilai raport siswa dari kelas IV dengan komposisi 40% nilai rapor dan 60% nilai UN. Adapun mata pelajaran yang akan diujikan pada UN pekan depan adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.

SD Negeri 1 Jetis sendiri memiliki jumlah siswa kelas VI sebanyak 30 siswa, yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Bapak Paulus Budiriyanta selaku guru kelas VI mengakui untuk tahun ini terbilang cukup berat, melihat kemampuan siswa yang kurang mumpuni untuk mengukir prestasi. Namun, beliau tetap optimis anak didiknya akan mampu memberikan hasil yang terbaik untuk almamater mereka. Ditanya apakah akan bisa seperti tahun kemarin? "Ya, kita lihat saja nantinya" jawabnya. Hal senada juga diutarakan oleh guru kelas lainnya, yang turut prihatin melihat semangat belajar siswa kelas VI sekarang. "Semoga hasilnya tidak buruk-buruk amat" kata salah satu guru.

Prestasi SD Negeri 1 Jetis sendiri empat tahun belakangan ini menunjukkan trek yang cukup bagus, khususnya dilihat dari hasil UN/UASBN. Terakhir, tahun 2010 lalu adalah puncak prestasi yang baru terukir. Nilai UN 28,85 menjadi Nilai UN terbesar yang dimiliki SDN 1 Jetis, sejak UN/UASBN 3 mata pelajaran mulai diadakan.

Untuk tahun ini???
SEMOGA !!!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA, SD NEGERI 1 JETIS !!!