Enam hari dalam seminggu siswa selalu disibukkan dengan rutinitas pendidikan di sekolah. Semua kegiatan itu berlangsung kurang lebih 8 jam. Selama itu, otak siswa berpikir tentang berbagai macam pelajaran. Dengan jeda 15 menit istirahat. Siswa pasti memiliki pilihan mata pelajaran yang disuka dan tidak, hal ini wajar. Padatnya jam belajar yang harus diselesaikan oleh siswa tak jarang harus ditambah lagi dengan kegiatan yang membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra.
Sekolah memberikan tempat untuk siswa mengembangkan bakat yang mereka miliki dalam Ekstra kurikuler (ekskul). Ekskul yang ada di sekolah biasanya terdiri atas lebih dari 3 ekskul, bergantung peminatnya. Ekskul yang dominan biasanya pada bidang olah raga (basket. sepak bola, volly, bulutangkis, dan lain-lain). Ekskul yang lain mengikuti seperti Komputer, musik, teater, paduan suara, tata boga, tata rias, tata busana, english Club, Pramuka, PMR dan sebagainya. Siswa cukup membaca daftar ekskul yang ada dan memilih sesuai dengan keinginan serta kegemaran mereka.
Pentingkah siswa mengikuti ekskul ? Sesuatu yang dibuat oleh sekolah tentunya melalui proses dan pertimbangan yang panjang. Sehingga menghasilkan keputusan yang bijak. Keikut sertaan siswa dalam kegiatan ekskul, salah satu penunjang bakat dan kemampuan siswa. Tentunya penting bagi perkembangan siswa. Selain mendapatkan sesuatu yang tidak ada di bangku sekolah ketika jam pelajaran, siswa juga dapat mempelajari sesuatu dari apa yang menjadi kegemarannya.
Memasukkan nilai ekskul siswa dalam Rapor tentu saja akan menjadi nilai plus bagi orang tua dan siswa sendiri. selain sebagai bukti nyata, nilai tersebut akan menjadi motovasi bagi siswa untuk terus meningkatkan prestasinya, karena nilai merupakan salah satu bentuk pemeberian penghargaan bagi siswa. Sehingga waktu, tenaga, dan pikiran lebih yang mereka keluarkan tidak terbuang sekolah.
Bagi pihak sekolah, kiranya menyaring kembali Ekslul apa saja yang akan ditawarkan kepada siswa, supaya lebih terkontrol dan pelaksanaannya jelas. Tidak perlu terlalu beragam, sesuaikan saja dengan kegemaran siswa, tenaga pelatih yang ada, serta respon siswa terhadap ekslul yang diciptakan.
So, sudah siapkah SD Negeri 1 Jetis membangun kembali kegiatan sore berupa ekskstrakurkuler? yang selama ini belum ada? semoga saja.
0 komentar:
Posting Komentar